Minggu, 19 Oktober 2008

Menteri Disarankan Hadiri Undangan Masyarakat

PEKANBARU – Menteri PDT Lukman Edy mengungkapkan semua menteri dalam kabinet pembangunan disarankan Presiden SBY untuk selalu menghadiri undangan yang melibatkan massa dalam jumlah yang relatif besar.
“ Kami (para menteri) memang disarankan bapak Presiden untuk selalu menghadiri undangan yang melibatkan massa dalam jumlah yang relatif besar,” kata Lukman Edy didepan para pejabat dan tokoh masyarakat Kuansing yang hadir pada acara Halal Bilhalal yang ditaja IKKS Pekanbaru di Hotel Ibis Pekanbaru, Sabtu (18/10)
Lukman Edy hadir dalam acara itu sebagai urang sumondo Kuantan Singingi. Pria asal Kecamatan Mandah, Kabupaten Inderagiri Hilir itu menjadi urang sumondo Kuansing karena mempersunting seorang gadis Kuansing dari Desa Banjar Alai Kari, Kecamatan Kuantan Tengah sebagai teman hidupnya.
Dalam sambutan yang disampaikan selama hampir satu jam itu, Lukman Edy mengatakan saran presiden SBY itu terkait dengan ancaman krisis ekonomi global yang kini juga berimbas ke Indonesia. Menurut Lukman Edy, presiden SBY berharap dengan menghadiri undangan, para menteri dapat menjelaskan kepada rakyat tentang konstalasi krisis ekonomi global.
"Presiden SBY berharap dengan cara itu rakyat tidak lagi ikut panik untuk hal yang tidak diketahuinya secara jelas. Suasana tetap terjaga kondusif," kata Lukman Edy.
Selain menjelaskan tentang konstalasi krisis ekonomi global, Lukman Edy mengatakan presiden SBY juga meminta para menteri untuk dapat menciptakan rasa kebersamaan dan kekompakan yang tinggi antara elemen pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Rasa kebersamaan dan kekompakan ketiga elemen itu sangat dibutuhkan dalam menghadapi krisis ekonomi global.

Lebih jauh menteri yang juga Sekjen DPP PKB itu menjelaskan rezim dunia saat ini adalah rezim ekonomi. Hal itu kata Lukman Edy terlihat dari indikator ekonomi yang sangat berpotensi mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan stabilitas seluruh sektor. Karena itu tambah Lukman Edy kekompakan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sangat dibutuhkan dalam menghadapi krisis ekonomi global saat ini.(Said Mustafa Husin)

Tidak ada komentar: